Masjid Istiqlal


JUDUL | #4 Mesdjid Istiqlal. Gambar Detail Tambahan Konstruksi Pertahanan Tiang Symbool "Bulan Bintang" Skala 1 A1. |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |


JUDUL | #1 Mesdjid Istiqlal. Gambar Detail Tambahan. Detail2 Konstruksi Kaki Tiang Bintang Bulan di Atas Dome. |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |


JUDUL | #7 Masdjid Istiqlal. Gambar Detail Tambahan. Detail Konstruksi Peak Menara dan Korreksi Terhadap System Kuda2 Atap Menara, Baik Bagian Konstruksi Besi, Mauun Bagian Beton Tulang. 1A10 dan 1A2. |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |


JUDUL | #8 Masdjid Istiqlal. Gambar Detail Tambahan. Detail Konstruksi Peak Menara. Systeem pengakuan Cylinder Dalam. Skala 1A1. |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |


JUDUL | #9 Masdjid Istiqlal. Gambar Detail Tambahan Detail Peak Menara Bagian Kerutjut Jang Tingginja 20 m. Terbagi Dalam 5 Unit. Masing2 Pandjang 4.00 m. Skala 1A10 dan 1A1. |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |


JUDUL | #1 Mesdjid Istiqlal. Gambar Detail Tambahan. Detail2 Konstruksi Kaki Tiang Bintang Bulan di Atas Dome. |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |


JUDUL | Foto Masjid Istiqlal ke Arah Area Wudhu |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
KREDIT |
Arsip F. Silaban, Bogor Foto Repro: Rusmin Haryanto |


JUDUL | Masjid Istiqlal Motto Ketuhanan - Gambar denah lantai 1 (gambar nomor 3) |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
DESKRIPSI | Gambar denah lantai 1 (gambar nomor 3) memperlihatkan ‘emper raksasa’ yang belum terbelah dua oleh keberadaan koridor yang menuju ke ‘gedung pendahuluan’. Pada rancangan awal bangunan utama, terdapat dua deret lingkaran kolom silinder di ruang utama. Deret dalam – dengan garis tengah 45 meter - terdapat 24 buah kolom silinder yang ramping. Deret lingkaran luar memiliki garis tengah 75 meter yang berhimpin sebangun dengan keempat sisi denah bujur sangkar gedung utama. Deret lingkaran luar memiliki 4 kelompok kolom – dengan masing kelompok memiliki 4 kolom – yang terletak di empat sudut denah bujur sangkar gedung utama. Pada rancangan terbangun, kolom silinder hanya berjumlah 12 buah. Pada notasi juga tertera sumbu-sumbu orientasi perencanaan; sumbu yang mengarah ke qiblat dan sumbu yang mengarah ke Tugu Nasional; Friedrich Silaban membuat 12 lembar gambar untuk usulan gambar Masjid Istiqlal yang disertakan dalam pemasukan sayembara. Dalam 12 lembar – berkode “Motto Ketuhanan” - tersebut terdapat gambar situasi dan tapak, denah, beberapa tampak, beberapa potongan, beberapa perspektif eksterior bangunan, dan sebuah perspektif interior. Gambar-gambar ini merupakan set gambar yang digambar ulang pada tahun 1962 oleh Friedrich Silaban setelah mengetahui bahwa gambar-gambar pemasukan sayembara tahun 1954-1955 ternyata hilang. |
KREDIT |
Arsip F. Silaban, Bogor Foto Repro: Rusmin Haryanto |
TERBITAN | 1962 |


JUDUL | Masjid Istiqlal Motto Ketuhanan - Denah Umum Rencana Basement (gambar 2) |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
DESKRIPSI | Denah rencana tapak (gambar nomor 2) yang memperlihatkan gagasan untuk membebaskan lantai dasar Masjid Istiqlal dengan meletakkan bangunan toilet di luar bangunan. Pada rencana awal ini, lantai dasar masih belum memiliki dinding penyekat ruang-ruang karena belum memiliki program ruang yang spesifik; Friedrich Silaban membuat 12 lembar gambar untuk usulan gambar Masjid Istiqlal yang disertakan dalam pemasukan sayembara. Dalam 12 lembar – berkode “Motto Ketuhanan” - tersebut terdapat gambar situasi dan tapak, denah, beberapa tampak, beberapa potongan, beberapa perspektif eksterior bangunan, dan sebuah perspektif interior. Gambar-gambar ini merupakan set gambar yang digambar ulang pada tahun 1962 oleh Friedrich Silaban setelah mengetahui bahwa gambar-gambar pemasukan sayembara tahun 1954-1955 ternyata hilang. |
KREDIT |
Arsip F. Silaban, Bogor Foto Repro: Rusmin Haryanto |
TERBITAN | 1962 |


JUDUL | Koridor Masjid Istiqlal |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
DESKRIPSI | Foto koridor Masjid Istiqlal yang digunakan sebagai materi grafis fragmen 3 pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984. Pada pameran ini Masjid Istiqlal ditempatkan dalam sebuah fragmen tersendiri. Masjid Istiqlal adalah separuh hidup Friedrich Silaban. Sejak tahun 1955, selama lebih dari 24 tahun, Friedrich Silaban hampir tidak putus mengawal perwujudan mahakaryanya hingga menjelang akhir hayatnya. Meskipun dirundung berbagai kesulitan – mulai dari kesulitan teknis, kekurangan dana, hingga krisis ekonomi dan politik – Masjid Istiqlal ini akhirnya memperoleh restu rezim politik yang baru. Pekerjaan besar ini kemudian, dengan pelan namun pasti, memperoleh wujudnya. |
KREDIT |
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto |
TERBITAN | 7-24 November 2017 |


JUDUL | Koridor Masjid Istiqlal |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
DESKRIPSI | Foto koridor Masjid Istiqlal yang digunakan sebagai materi grafis fragmen 3 pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984. Pada pameran ini Masjid Istiqlal ditempatkan dalam sebuah fragmen tersendiri. Masjid Istiqlal adalah separuh hidup Friedrich Silaban. Sejak tahun 1955, selama lebih dari 24 tahun, Friedrich Silaban hampir tidak putus mengawal perwujudan mahakaryanya hingga menjelang akhir hayatnya. Meskipun dirundung berbagai kesulitan – mulai dari kesulitan teknis, kekurangan dana, hingga krisis ekonomi dan politik – Masjid Istiqlal ini akhirnya memperoleh restu rezim politik yang baru. Pekerjaan besar ini kemudian, dengan pelan namun pasti, memperoleh wujudnya. |
KREDIT |
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto |
TERBITAN | 7-24 November 2017 |


JUDUL | Ruang Luar Masjid Istiqlal |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
DESKRIPSI | Foto lapangan terbuka Masjid Istiqlal yang digunakan sebagai materi grafis fragmen 3 pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984. Pada pameran ini Masjid Istiqlal ditempatkan dalam sebuah fragmen tersendiri. Masjid Istiqlal adalah separuh hidup Friedrich Silaban. Sejak tahun 1955, selama lebih dari 24 tahun, Friedrich Silaban hampir tidak putus mengawal perwujudan mahakaryanya hingga menjelang akhir hayatnya. Meskipun dirundung berbagai kesulitan – mulai dari kesulitan teknis, kekurangan dana, hingga krisis ekonomi dan politik – Masjid Istiqlal ini akhirnya memperoleh restu rezim politik yang baru. Pekerjaan besar ini kemudian, dengan pelan namun pasti, memperoleh wujudnya. |
KREDIT |
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto |
TERBITAN | 7-24 November 2017 |


JUDUL | Fragmen Masjid Istiqlal dalam Pameran occupying>modernism |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
DESKRIPSI | Fragmen arsip Masjid Istiqlal, karya komik Hikmat Darmawan, dan instalasi objek Cecil Mariani di Galeri Kopimanyar, Bintaro. |
KREDIT |
Produksi: arsitekturindonesia.org Program: SEAM Encounters Foto: William Sutanto |
TERBITAN | 24 Oktober - 15 November 2019 |


JUDUL | Karya Instalasi Objek "Pseudo-Consumerism Products" Merespon Fragmen Masjid Istiqlal |
ARSITEK | Friedrich Silaban |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
DESKRIPSI | Karya kolaborator dalam pameran occupying>modernism di Galeri Kopimanyar, Bintaro. Sebuah arsip denah toilet pria Masjid Istiqlal rancangan F. Silaban direspon dalam bentuk lipatan kertas oleh Cecil Mariani. |
KREDIT |
Produksi: arsitekturindonesia.org Program: SEAM Encounters Foto: William Sutanto |
TERBITAN | 24 Oktober - 15 November 2019 |


JUDUL | Komik oleh Hikmat Darmawan Merespon Fragmen Masjid Istiqlal |
PROYEK | Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal |
DESKRIPSI | Karya kolaborator dalam pameran occupying>modernism di Galeri Kopimanyar, Bintaro. |
KREDIT |
Produksi: arsitekturindonesia.org Program: SEAM Encounters Foto: William Sutanto |
TERBITAN | 24 Oktober - 15 November 2019 |