Suasana bedah buku Tegang Bentang di Aksara Kemang, Jakarta, 28 November 2007
KREDIT
Pusat Dokumentasi Arsitektur
TERBITAN
28 November 2007
JUDUL
Bedah Buku Tegang Bentang
ARSITEK
Adhi Moersid
DESKRIPSI
Adhi Moersid sedang berbicara dalam acara diskusi bedah buku Tegang Bentang di Aksara Kemang, Jakarta, 28 November 2007
KREDIT
Pusat Dokumentasi Arsitektur
TERBITAN
27 November 2007
JUDUL
Suasana Pameran Tegang Bentang
DESKRIPSI
Suasana pameran Tegang Bentang di Monumen Nasional Jakarta, 2 November 2007
KREDIT
Pusat Dokumentasi Arsitektur
TERBITAN
2 November 2007
JUDUL
Suasana Pameran Tegang Bentang
DESKRIPSI
Suasana pameran Tegang Bentang di Monumen Nasional Jakarta, 2 November 2007
KREDIT
Pusat Dokumentasi Arsitektur
TERBITAN
2 November 2007
JUDUL
Pembukaan Pameran Tegang Bentang Monas
DESKRIPSI
Pembukaan pameran Tegang Bentang di Monumen Nasional Jakarta, 2 November 2007
KREDIT
Pusat Dokumentasi Arsitektur
TERBITAN
2 November 2007
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 1-1
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip Fragmen 1: Menjadi Silaban.
Friedrich Silaban merupakan sosok yang utuh yang tidak memiliki banyak wajah. Kepribadiannya terbentuk dengan moral yang tak lengah dan etos kerja yang tinggi. Sosok profesional dan pribadinya dibentuk oleh beberapa hal yang ditumbuhkan sepanjang hayat, diantaranya adalah bakat, keluarga, lingkungan sosial, latar pendidikan, wawasan, dan zaman.
Fragmen 1-1 ini kumpulan arsip dan artefak yang berhubungan dengan keluarga Silaban.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 1-2
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip Fragmen 1-2: kumpulan arsip yang berhubungan dengan perjalanan arsitek Friedrich Silaban. Berisi sketsa, perjalanan ke Belanda, Jepang, India, dan Amerika Serikat.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 1-3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip Fragmen 1-3: kumpulan arsip yang berhubungan dengan karir arsitek Friedrich Silaban; Peralatan gambar, Foto siswa di Koningin Wilhelmina School, ijazah diploma, buku seni bangunan dan profesi.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 1-4
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Fragmen 1-4: kumpulan arsip yang berhubungan peran dan karya-karya awal arsitek Friedrich Silaban. Berisi benda-benda, pas foto, arsip Fakultas Pertanian Universitas Indonesia Bogor, arsip Sekolah Menengah Atas Pertanian Bogor, arsip Taman Makam Pahlawan Kalibata, kartu nama Friedrich Silaban, kartu pensiun Friedrich Silaban sebagai pegawai dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Bogor, paspor istana, kartu Dewan Perancang Nasional, piagam penghargaan Bintang Jasa Presiden RI, foto udara kawasan Bonandolok.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 2
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke Kanan: Potongan koran “Bendera Islam”, Juli 1955, memberitakan hasil sayembara rancangan Masjid Istiqlal, amplop surat dari presiden Soekarno kepada Friedrich Silaban, sebuah katabelece (surat pendek) dari Presiden Soekarno kepada Friedrich Silaban yang meminta pertimbangannya atas “bakat seseorang yang berminat pada perancangan arsitektur interior”, foto Friedrich Silaban bersama Soekarno pada pertengahan dekade 1950, sebuah nota dari Presiden Soekarno kepada Friedrich Silaban perihal penyediaan lahan bagi sebuah proyek, menggunakan kertas berkop surat kantor Perdana Menteri.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 2
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip foto Presiden Soekarno menyalami Friedrich Silaban dalam acara pengumuman pemenang sayembara perancangan Tugu Nasional, 1955 (kiri atas), foto di Istana Bogor pada pertengahan dekade 1950 (kiri bawah), dan Sketsa memo Presiden Soekarno kepada Friedrich Silaban menunjukkan gagasan massa sebuah bangunan perkantoran di lahan berbentuk trapesium, tepat di latar monumen yang disebut sebagai Tugu Tani saat ini (kanan).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 2
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Foto album liputan kunjungan Presiden Soekarno ke proyek Hotel Banteng, sekitar 1963.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 2
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip Foto-foto kunjungan Presiden Soekarno dan Hartini ke kediaman Friedrich Silaban, Jalan Gedung Sawah, Bogor, 1960.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Menteri Pertanian Thoyib Hadiwidjaja merekomendasikan dua nama arsitek lansekap dari Departemen Pertanian – Macjudi dan Ramelan - kepada Friedrich Silaban untuk mengerjakan lansekap proyek Masjid Istiqlal, 26 Juli 1976; Surat penagihan jasa pekerjaan perencanaan dari N.V. Silaban kepada proyek Masjid Istiqlal, 2 Oktober 1972.
An invoice from N.V. Silaban to Istiqlal Mosque project, 2 October 1972; “Masjid Istiqlal dan Perkembangannya”, disusun oleh Pelaksana Pembangunan Masjid Istiqlal pada tahun 1972, menegaskan dukungan Presiden Soeharto atas kelanjutan pembangunan proyek Masjid Istiqlal. Foto menampilkan kunjungan pertama Presiden Soeharto ke Masjid Istiqlal tahun 1972; Berkas-berkas perjalanan Friedrich Silaban ke Teheran dan Kairo dalam rangka mencari pembuat karpet pelapis lantai gedung utama Masjid Istiqlal.
Kiri ke kanan: Surat terbuka yang ditulis oleh Friedrich Silaban untuk menjelaskan runutan keterlibatannya serta hal-hal yang terjadi (dan tidak terjadi) sejak penetapannya sebagai pemenang sayembara Masjid Istiqlal tahun 1955 hingga tahun 1962; Laporan perjalanan tim pembangunan Masjid Istiqlal ke Jerman; Foto maket rancangan Masjid Istiqlal yang merujuk pada rancangan pertama Friedrich Silaban sewaktu mengikuti sayembara di tahun 1954-1955; Sekretariat Negara menetapkan jumlah dan hitungan honor bulanan bagi pejabat-pejabat pimpinan pelaksana pembangunan Masjid Istiqlal – Soedarto dan Friedrich Silaban – pada tahun 1971-1972.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur; Arsitekturindonesia.org
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Menteri Pertanian Thoyib Hadiwidjaja merekomendasikan dua nama arsitek lansekap dari Departemen Pertanian – Macjudi dan Ramelan - kepada Friedrich Silaban untuk mengerjakan lansekap proyek Masjid Istiqlal, 26 Juli 1976; Surat penagihan jasa pekerjaan perencanaan dari N.V. Silaban kepada proyek Masjid Istiqlal, 2 Oktober 1972.
An invoice from N.V. Silaban to Istiqlal Mosque project, 2 October 1972; “Masjid Istiqlal dan Perkembangannya”, disusun oleh Pelaksana Pembangunan Masjid Istiqlal pada tahun 1972, menegaskan dukungan Presiden Soeharto atas kelanjutan pembangunan proyek Masjid Istiqlal. Foto menampilkan kunjungan pertama Presiden Soeharto ke Masjid Istiqlal tahun 1972; Berkas-berkas perjalanan Friedrich Silaban ke Teheran dan Kairo dalam rangka mencari pembuat karpet pelapis lantai gedung utama Masjid Istiqlal.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: berkas-berkas perjalanan Friedrich Silaban ke Teheran dan Kairo dalam rangka mencari pembuat karpet pelapis lantai gedung utama Masjid Istiqlal; Surat tugas kepada Friedrich Silaban untuk melakukan perjalanan ke Teheran, Kairo, Berlin, dan Kuala Lumpur dalam rangka mencari materi interior mimbar dan mihrab serta kontrak pekerjaan pembuatan permadani bagi Masjid Istiqlal, 13 Juni 1972; Sketsa Friedrich Silaban untuk area mihrab dan mimbar Masjid Istiqlal, dalam rangka menentukan rancangan karpet dan dekorasi; Daftar inventaris barang-barang dalam mobil dinas milik kantor Pelaksana Pembangunan Masjid Istiqlal.
List of inventory on properties in vehicle owned by the Istiqlal Mosque Project Management.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Foto-foto perkembangan pekerjaan pembangunan Masjid Istiqlal ketika mulai memasuki tahap finishing, Agustus 1973; Menjelang penyelesaian proyek (pertengahan 1975), pengelola proyek Masjid Istiqlal menemui kesulitan karena perhitungan honor bagi PT Indah Karya – pihak yang bertanggungjawab untuk menggambar rencana konstruksi sipil – tidak lagi memadai. Keempat pihak – Friedrich Silaban (arsitek), PT Virama Karya (gambar arsitektur), Roosseno Soerjoehadikoesoemo (insinyur konstruksi/ sipil), PT Indah Karya (gambar konstruksi/ sipil) – dibayar dalam satu paket pembayaran yang didasarkan pada persentase dari nilai anggaran. Kebetulan Roosseno sebagai perencana konstruksi sudah hampir tidak aktif karena telah mengerjakan tugas-tugasnya di awal proses. Roosseno mengambil inisiatif dengan mengundurkan diri dan memberikan persentase honorariumnya kepada PT Indah Karya; Surat dari Proyek Lanjutan Pembangunan Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, kepada Sekretariat Negara untuk menolak permintaan melakukan melapis selasar utama (yang akan dilalui oleh Presiden Soeharto) karena pertimbangan pemeliharaan.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Surat dari Proyek Lanjutan Pembangunan Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, kepada Sekretariat Negara untuk menolak permintaan melakukan melapis selasar utama (yang akan dilalui oleh Presiden Soeharto) karena pertimbangan pemeliharaan; Para pekerja mengepel lantai selasar Masjid Istiqlal setelah proses pemasangan pelapis lantai dan dinding marmer selesai, menjelang peresmian tahun 1978; Mihrab Masjid Istiqlal sesaat sebelum peresmian tahun 1978 (kedua-atas); Friedrich Silaban dan Soedarto (kepala Pelaksana Pembangunan Masjid Istiqlal) menemui Presiden Soeharto, sekitar 1970; Surat bagi Friedrich Silaban dari seorang pengagum yang tidak dicantumkan namanya, 20 Agustus 1977; Kuitansi pembayaran honorarium N.V. Silaban untuk pekerjaan pendampingan dan perencanaan proyek pembangunan Masjid Istiqlal. Sejak bergulirnya proyek pembangunan Masjid Istiqlal pada tahun 1961, pembayaran honorarium arsitek, pembuat gambar-gambar perencanaan arsitektur, insinyur sipil, serta pembuat gambar-gambar perencanaan struktur dilakukan dengan cara menetapkan nilai persentase yang sesuai dengan bobot pekerjaan masing-masing ahli. Nilai honorarium yang diterima bervariasi sesuai dengan berapapun anggaran yang dicairkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan karena proyek pembangunan yang memakan waktu lama dan sempat mengalami masa krisis ekonomi dan inflasi yang tinggi.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Catatan perhitungan anggaran pembangunan Masjid Istiqlal yang mulai awal dekade 1970 dibebankan pada anggaran pembiayaan dan belanja negara tahunan; Pemasangan langit-langit (plafon) kubah dari bahan stainless steel, sekitar 1982-1983; Dua pucuk surat korespondensi antara seorang mahasiwa dari Universitas Kristen Petra, menanyakan Friedrich Silaban perihal penentuan bentuk atap dari Masjid Istiqlal.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Tugu Nasional, 1954 (tidak terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Bank Indonesia Thamrin, Bank Indonesia Thamrin
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Bank Indonesia, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, 1958 (terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Tugu Nasional, 1960 (tidak terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Monumen Pembebasan Irian Barat, Monumen Pembebasan Irian Barat
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Monumen Pembebasan Irian Barat, Lapangan Banteng, Jakarta, 1962 (terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Gedung Perintis Kemerdekaan, Gedung Pola
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Gedung Pola, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, 1960-1961(terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org