Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur; Arsitekturindonesia.org
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Menteri Pertanian Thoyib Hadiwidjaja merekomendasikan dua nama arsitek lansekap dari Departemen Pertanian – Macjudi dan Ramelan - kepada Friedrich Silaban untuk mengerjakan lansekap proyek Masjid Istiqlal, 26 Juli 1976; Surat penagihan jasa pekerjaan perencanaan dari N.V. Silaban kepada proyek Masjid Istiqlal, 2 Oktober 1972.
An invoice from N.V. Silaban to Istiqlal Mosque project, 2 October 1972; “Masjid Istiqlal dan Perkembangannya”, disusun oleh Pelaksana Pembangunan Masjid Istiqlal pada tahun 1972, menegaskan dukungan Presiden Soeharto atas kelanjutan pembangunan proyek Masjid Istiqlal. Foto menampilkan kunjungan pertama Presiden Soeharto ke Masjid Istiqlal tahun 1972; Berkas-berkas perjalanan Friedrich Silaban ke Teheran dan Kairo dalam rangka mencari pembuat karpet pelapis lantai gedung utama Masjid Istiqlal.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: berkas-berkas perjalanan Friedrich Silaban ke Teheran dan Kairo dalam rangka mencari pembuat karpet pelapis lantai gedung utama Masjid Istiqlal; Surat tugas kepada Friedrich Silaban untuk melakukan perjalanan ke Teheran, Kairo, Berlin, dan Kuala Lumpur dalam rangka mencari materi interior mimbar dan mihrab serta kontrak pekerjaan pembuatan permadani bagi Masjid Istiqlal, 13 Juni 1972; Sketsa Friedrich Silaban untuk area mihrab dan mimbar Masjid Istiqlal, dalam rangka menentukan rancangan karpet dan dekorasi; Daftar inventaris barang-barang dalam mobil dinas milik kantor Pelaksana Pembangunan Masjid Istiqlal.
List of inventory on properties in vehicle owned by the Istiqlal Mosque Project Management.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Foto-foto perkembangan pekerjaan pembangunan Masjid Istiqlal ketika mulai memasuki tahap finishing, Agustus 1973; Menjelang penyelesaian proyek (pertengahan 1975), pengelola proyek Masjid Istiqlal menemui kesulitan karena perhitungan honor bagi PT Indah Karya – pihak yang bertanggungjawab untuk menggambar rencana konstruksi sipil – tidak lagi memadai. Keempat pihak – Friedrich Silaban (arsitek), PT Virama Karya (gambar arsitektur), Roosseno Soerjoehadikoesoemo (insinyur konstruksi/ sipil), PT Indah Karya (gambar konstruksi/ sipil) – dibayar dalam satu paket pembayaran yang didasarkan pada persentase dari nilai anggaran. Kebetulan Roosseno sebagai perencana konstruksi sudah hampir tidak aktif karena telah mengerjakan tugas-tugasnya di awal proses. Roosseno mengambil inisiatif dengan mengundurkan diri dan memberikan persentase honorariumnya kepada PT Indah Karya; Surat dari Proyek Lanjutan Pembangunan Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, kepada Sekretariat Negara untuk menolak permintaan melakukan melapis selasar utama (yang akan dilalui oleh Presiden Soeharto) karena pertimbangan pemeliharaan.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Surat dari Proyek Lanjutan Pembangunan Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, kepada Sekretariat Negara untuk menolak permintaan melakukan melapis selasar utama (yang akan dilalui oleh Presiden Soeharto) karena pertimbangan pemeliharaan; Para pekerja mengepel lantai selasar Masjid Istiqlal setelah proses pemasangan pelapis lantai dan dinding marmer selesai, menjelang peresmian tahun 1978; Mihrab Masjid Istiqlal sesaat sebelum peresmian tahun 1978 (kedua-atas); Friedrich Silaban dan Soedarto (kepala Pelaksana Pembangunan Masjid Istiqlal) menemui Presiden Soeharto, sekitar 1970; Surat bagi Friedrich Silaban dari seorang pengagum yang tidak dicantumkan namanya, 20 Agustus 1977; Kuitansi pembayaran honorarium N.V. Silaban untuk pekerjaan pendampingan dan perencanaan proyek pembangunan Masjid Istiqlal. Sejak bergulirnya proyek pembangunan Masjid Istiqlal pada tahun 1961, pembayaran honorarium arsitek, pembuat gambar-gambar perencanaan arsitektur, insinyur sipil, serta pembuat gambar-gambar perencanaan struktur dilakukan dengan cara menetapkan nilai persentase yang sesuai dengan bobot pekerjaan masing-masing ahli. Nilai honorarium yang diterima bervariasi sesuai dengan berapapun anggaran yang dicairkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan karena proyek pembangunan yang memakan waktu lama dan sempat mengalami masa krisis ekonomi dan inflasi yang tinggi.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 3
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Kiri ke kanan: Catatan perhitungan anggaran pembangunan Masjid Istiqlal yang mulai awal dekade 1970 dibebankan pada anggaran pembiayaan dan belanja negara tahunan; Pemasangan langit-langit (plafon) kubah dari bahan stainless steel, sekitar 1982-1983; Dua pucuk surat korespondensi antara seorang mahasiwa dari Universitas Kristen Petra, menanyakan Friedrich Silaban perihal penentuan bentuk atap dari Masjid Istiqlal.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Masjid Istiqlal Motto Ketuhanan - Gambar denah lantai 1 (gambar nomor 3)
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal
DESKRIPSI
Gambar denah lantai 1 (gambar nomor 3) memperlihatkan ‘emper raksasa’ yang belum terbelah dua oleh keberadaan koridor yang menuju ke ‘gedung pendahuluan’.
Pada rancangan awal bangunan utama, terdapat dua deret lingkaran kolom silinder di ruang utama. Deret dalam – dengan garis tengah 45 meter - terdapat 24 buah kolom silinder yang ramping. Deret lingkaran luar memiliki garis tengah 75 meter yang berhimpin sebangun dengan keempat sisi denah bujur sangkar gedung utama. Deret lingkaran luar memiliki 4 kelompok kolom – dengan masing kelompok memiliki 4 kolom – yang terletak di empat sudut denah bujur sangkar gedung utama. Pada rancangan terbangun, kolom silinder hanya berjumlah 12 buah.
Pada notasi juga tertera sumbu-sumbu orientasi perencanaan; sumbu yang mengarah ke qiblat dan sumbu yang mengarah ke Tugu Nasional;
Friedrich Silaban membuat 12 lembar gambar untuk usulan gambar Masjid Istiqlal yang disertakan dalam pemasukan sayembara. Dalam 12 lembar – berkode “Motto Ketuhanan” - tersebut terdapat gambar situasi dan tapak, denah, beberapa tampak, beberapa potongan, beberapa perspektif eksterior bangunan, dan sebuah perspektif interior. Gambar-gambar ini merupakan set gambar yang digambar ulang pada tahun 1962 oleh Friedrich Silaban setelah mengetahui bahwa gambar-gambar pemasukan sayembara tahun 1954-1955 ternyata hilang.
KREDIT
Arsip F. Silaban, Bogor Foto Repro: Rusmin Haryanto
TERBITAN
1962
JUDUL
Masjid Istiqlal Motto Ketuhanan - Denah Umum Rencana Basement (gambar 2)
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Masjid Istiqlal, Mesdjid Istiqlal
DESKRIPSI
Denah rencana tapak (gambar nomor 2) yang memperlihatkan gagasan untuk membebaskan lantai dasar Masjid Istiqlal dengan meletakkan bangunan toilet di luar bangunan. Pada rencana awal ini, lantai dasar masih belum memiliki dinding penyekat ruang-ruang karena belum memiliki program ruang yang spesifik; Friedrich Silaban membuat 12 lembar gambar untuk usulan gambar Masjid Istiqlal yang disertakan dalam pemasukan sayembara. Dalam 12 lembar – berkode “Motto Ketuhanan” - tersebut terdapat gambar situasi dan tapak, denah, beberapa tampak, beberapa potongan, beberapa perspektif eksterior bangunan, dan sebuah perspektif interior. Gambar-gambar ini merupakan set gambar yang digambar ulang pada tahun 1962 oleh Friedrich Silaban setelah mengetahui bahwa gambar-gambar pemasukan sayembara tahun 1954-1955 ternyata hilang.
KREDIT
Arsip F. Silaban, Bogor Foto Repro: Rusmin Haryanto
TERBITAN
1962
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Tugu Nasional, 1954 (tidak terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Bank Indonesia Thamrin, Bank Indonesia Thamrin
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Bank Indonesia, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, 1958 (terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Tugu Nasional, 1960 (tidak terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Monumen Pembebasan Irian Barat, Monumen Pembebasan Irian Barat
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Monumen Pembebasan Irian Barat, Lapangan Banteng, Jakarta, 1962 (terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Gedung Perintis Kemerdekaan, Gedung Pola
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Gedung Pola, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, 1960-1961(terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Mabes TNI AU, Mabes Angkatan Udara RI
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Markas Besar Angkatan Udara (MBAU), Pancoran, Jakarta, 1964 (terbangun sebagian).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Kejaksaan Agung, Kejaksaan Agung
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah gambar perspektif Departemen Kejaksaan, Jalan Panglima Polim Raya (dulu Jalan Sultan Hasanuddin)/ Jalan Kyai Maja, Jakarta, 1961 (terbangun sebagian)
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah bangunan Teater Nasional, Medan Merdeka Barat(tidak terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
BNI Jakarta Kota, BNI Kota
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah bangunan Bank Nasional Indonesia (BNI 46), Jalan Lada, Jakarta, 1960-1961 (terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 5
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Foto arsip: Berkas surat lamaran Friedrich Silaban yang kemungkinan besar ditujukan kepada Alvaro Ortega, profesor Universitas Harvard yang juga menjabat sebagai penasehat di Center for Housing, Building and Planning di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York (atas). Surat jawaban resmi dari Alvaro Ortega kepada Friedrich Silaban yang menyatakan bahwa ketiadaan lowongan atas posisi yang dimohonkan. Namun Alvaro Ortega menyertakan borang (formulir) Personal History Statements untuk diisi dan dikirimkan kembali sebagai rujukan di masa yang akan datang (bawah kiri). Borang (formulir) Personal History Statements yang telah diisi oleh Friedrich Silaban. Kemungkinan besar Friedrich Silaban mengirimkan versi salinan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York. (bawah kedua dan ketiga dari bawah-kiri). Reproduksi foto medali tanda penghargaan sayembara perancangan Masjid Istiqlal yang diterima Friedrich Silaban tahun 1955 beserta lembar penjelasannya. Foto dan penjelasan ini dibuat dalam rangka kelengkapan Personal History Statements (keempat dan kelima dari bawah-kiri). Surat balasan dari A.F. Wagensiel, pejabat administrasi Technical Assistance Recruitment Service, Office of Personel, Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, kepada Friedrich Silaban. (bawah kanan)
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 5
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah perspektif eksterior rancangan Masjid Raya Palu, Sulawesi Tengah, 1977 (tidak terbangun)(kiri). surat notulen dan penjelasan Friedrich Silaban kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Albertus Maruli Tambunan, menjelaskan pandangan atas kunjungannya ke Palu tanggal 12-14 Maret 1977. Gubernur Sulawesi Tengah menugaskan Friedrich Silaban untuk merancang sebuah masjid raya bagi Kota Palu (kanan).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org