Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Bank Indonesia, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, 1958 (terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Tugu Nasional, 1960 (tidak terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Monumen Pembebasan Irian Barat, Monumen Pembebasan Irian Barat
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Monumen Pembebasan Irian Barat, Lapangan Banteng, Jakarta, 1962 (terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Gedung Perintis Kemerdekaan, Gedung Pola
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Gedung Pola, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, 1960-1961(terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Mabes TNI AU, Mabes Angkatan Udara RI
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah Markas Besar Angkatan Udara (MBAU), Pancoran, Jakarta, 1964 (terbangun sebagian).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
Kejaksaan Agung, Kejaksaan Agung
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah gambar perspektif Departemen Kejaksaan, Jalan Panglima Polim Raya (dulu Jalan Sultan Hasanuddin)/ Jalan Kyai Maja, Jakarta, 1961 (terbangun sebagian)
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah bangunan Teater Nasional, Medan Merdeka Barat(tidak terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 4
ARSITEK
Friedrich Silaban
PROYEK
BNI Jakarta Kota, BNI Kota
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah bangunan Bank Nasional Indonesia (BNI 46), Jalan Lada, Jakarta, 1960-1961 (terbangun).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 5
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Foto arsip: Berkas surat lamaran Friedrich Silaban yang kemungkinan besar ditujukan kepada Alvaro Ortega, profesor Universitas Harvard yang juga menjabat sebagai penasehat di Center for Housing, Building and Planning di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York (atas). Surat jawaban resmi dari Alvaro Ortega kepada Friedrich Silaban yang menyatakan bahwa ketiadaan lowongan atas posisi yang dimohonkan. Namun Alvaro Ortega menyertakan borang (formulir) Personal History Statements untuk diisi dan dikirimkan kembali sebagai rujukan di masa yang akan datang (bawah kiri). Borang (formulir) Personal History Statements yang telah diisi oleh Friedrich Silaban. Kemungkinan besar Friedrich Silaban mengirimkan versi salinan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York. (bawah kedua dan ketiga dari bawah-kiri). Reproduksi foto medali tanda penghargaan sayembara perancangan Masjid Istiqlal yang diterima Friedrich Silaban tahun 1955 beserta lembar penjelasannya. Foto dan penjelasan ini dibuat dalam rangka kelengkapan Personal History Statements (keempat dan kelima dari bawah-kiri). Surat balasan dari A.F. Wagensiel, pejabat administrasi Technical Assistance Recruitment Service, Office of Personel, Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, kepada Friedrich Silaban. (bawah kanan)
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 5
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto adalah perspektif eksterior rancangan Masjid Raya Palu, Sulawesi Tengah, 1977 (tidak terbangun)(kiri). surat notulen dan penjelasan Friedrich Silaban kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Albertus Maruli Tambunan, menjelaskan pandangan atas kunjungannya ke Palu tanggal 12-14 Maret 1977. Gubernur Sulawesi Tengah menugaskan Friedrich Silaban untuk merancang sebuah masjid raya bagi Kota Palu (kanan).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Kumpulan Arsip Fragmen 5
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Foto proses kurasi arsip F. Silaban untuk menyesuaikan posisi gambar pada bingkai dan passe-partout. Arsip pada foto: Terhitung sejak Mei 1965, Friedrich Silaban mengundurkan diri dan menyatakan pensiun dari dinas tetap sebagai Pegawai Tinggi Teknik Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kotapraja Bogor (atas-kiri). Friedrich Silaban telah bekerja bagi dinas tersebut sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, pendudukan Jepang, hingga masa kemerdekaan (bawah-kiri). Friedrich Silaban sempat mengampu mata kuliah Profesi dan Tata Laku di Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia pada tahun 1980. Album foto tahun-tahun terakhir Friedrich Silaban, 1983-1984, dihabiskan bersama keluarga merawat kesehatannya yang menurun karena gangguan kemih dan pencernaan. Sepanjang awal tahun 1984 kondisinya tidak memungkinkannya bekerja dan beraktifitas seperti biasa. Friedrich Silaban menghembuskan nafas terakhir pada 14 Mei 1984 di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta (atas-kanan), Obituari Friedrich Silaban yang terbit di berbagai media Indonesia di tahun 1984 (bawah-kanan).
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org
TERBITAN
14 September 2017
JUDUL
Ruang Pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984 di Galeri Nasional Indonesia
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Suasana ruang pamer di gedung D Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto
TERBITAN
7-24 November 2017
JUDUL
Ruang Pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984 di Galeri Nasional Indonesia
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Suasana ruang pamer di gedung D Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto
TERBITAN
7-24 November 2017
JUDUL
Ruang Pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984 di Galeri Nasional Indonesia
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Suasana ruang pamer di gedung D Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto
TERBITAN
7-24 November 2017
JUDUL
Ruang Pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984 di Galeri Nasional Indonesia
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Buku biografi Silaban di dalam ruang pamer Gedung D, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto
TERBITAN
7-24 November 2017
JUDUL
Ruang Pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984 di Galeri Nasional Indonesia
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Suasana ruang pamer di gedung D Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Foto pada gambar adalah ruang fragmen 4: Monumen. Menceritakan kurun waktu 1957-1965 sebagai masa-masa yang tidak kenal lelah bagi Friedrich Silaban. Ia menangani puluhan bangunan institusional penting Indonesia. Kesempatan itu juga ia manfaatkan untuk mengembangkan bahasa bentuk arsitektur modern yang tanggap terhadap iklim tropis; matahari dan hujan serta angin. Dalam bahasa itu, ia menegaskan wajah wibawa negara dengan kolom-kolom beton yang menjulang tinggi.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto
TERBITAN
7-24 November 2017
JUDUL
Ruang Pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984 di Galeri Nasional Indonesia
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Suasana ruang pamer di gedung D Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto
TERBITAN
7-24 November 2017
JUDUL
Ruang Pameran Friedrich Silaban, Arsitek 1912-1984 di Galeri Nasional Indonesia
ARSITEK
Friedrich Silaban
DESKRIPSI
Suasana ruang pamer di gedung D Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
KREDIT
Pameran Produksi Pusat Dokumentasi Arsitektur dan Arsitekturindonesia.org Foto: William Sutanto